Kau lelaki pemebarani, kau lelaki hebat, kau lelaki luar biasa..
Kaulah ayahku...
Kau yang selalu membimbingku, kau yang selalu menuntunku menuju
gerbang keberanian, kau yang selalu mengajariku tentang banyak hal dalam
kehidupan.
Kau ayahku yang tegar..
Kaulah pahlawanku ketika aku jatuh terpuruk di medan pertempuran
hidup.
Suara lantangmu membangkitkanku untuk selalu maju dan semangat
untuk setiap cobaan.
Ayah... aku sangat bangga padamu..
Kau tak henti berjuang untuk mengantarkan kita menuju jalanNya.
Kau ayah yang hebat, membanting tulang tak kenal lelah untuk
kita.
Begitu banyak hal, tanggung jawab yang harus kau pikul di kedua
pundakmu.
Tak pernah mengaluh sedikitkpun, kau menjalaninya dengan ikhlas,dan
sabar...
Kau ayah yang pemberani..
Berapa liter keringatmu mengucur deras dari badan gempalmu, tak
terhintung bukan..?
Terimakasih ayah.. kau telah sabar dan ikhlas mengajariku banyak
hal.
Yang semula tidak tahu menjadi tahu.
Kau ingat... setiap kali aku salah kau megingatkaknku dengan
cara yang tegas, aku tahu kau sangat menyayangi ku, sehingga kau tak mau
putrimu menjadi wanita yang lemah..
Kau menginginkanku untuk menjadi anak yang pemberani, tekun,
disiplin, yang tentunya tidak melanggar syari’at agamNya.
Kau ayah yang luarbiasa..
kau tak pernah menghitung seberapa banyak perjuanganmu untuk
kita semua..
Aku bangga padamu ayah... bahkan sangat bangga..
Tak setitikpun aku mampu mengecewakanmu,
Sungguh aku tak sanggup untuk membencimu.
Semoga Alloh selalu menyayangimu, menjagamu dari setiap getir
manisnya kehidupan.
Ayah... aku sungguh menyayangimu. J
@ Kamar kost (kangen ayah)