Siapa yang menjamin tangismu mampu menyelmatkanmu dari azab - Nya??
Sesaklah wahai dada.sesaklah.....atas segala pengingkaranmu
Siapa yang bisa menjamin kamulah penghuni surga-Nya?
Jika tak pernah ada jaminan bagi diri di hari akhir...
Maka mengapa kau tak sujud pada - Nya??
Mengapa kau anggap matahari kan terbit lagi esok hari??
mengapa kau anggap matamu akan kembali terbuka setelah tidurmu??
mengapa tak kau fikirkan kain kafanmu?
mengapa tak kau perdulikan hari akhirmu?
Aku percaya Allah..itu katamu
Tapi Bohong!
Jika kau percaya Dia, mengapa kau ingkari perintahNya, lalu kau jalankan laranganNya?
Aku cinta Allah
Dusta kamu!
jika kau mencintaiNya, mengapa kau enggan sujud kepadaNya?
mengapa kau enggan menomor satukanNya?
mengapa kau sekutukan cintaNya pada materi yang diciptakanNya??
Menangislah untuk waktu yang terbuang percuma..
Menangislah untuk usia yang terlewati sia-sia...
Ukhti.. Jagalah Auratmu
Diposting oleh
Rina murnika
Label:
Tafakkur yuuk...
/
Bagi para Muslimah, sangatlah diperlukan pengetahuan mengenai batasan-batasan aurat pada diri mereka, agar tetap dapat menjaga kehormatan diri selama beraktivitas di lingkungan sosialnya. Berikut adalah batasan-batasan aurat pada diri wanita yang didasarkan kepada al-Quran dan al-Hadis.
1. Bulu kening
“Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan
bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening,” (Hadis Riwayat Abu
Daud Fi Fathil Bari).
2. Kaki (tumit kaki) semacam lonceng
“Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau
mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,” (Surah An-Nur
Ayat 31).
Keterangan: Menampakkan kaki dan mengayunkan/melenggokkan badan
mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan lonceng,
sama juga seperti pelacur di zaman jahiliyah.
3. Wangian
“Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati
suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap
melakukan zina…,” (Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban).
4. Dada
“Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga
menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka,” (Surah An-Nur Ayat 31).
5. Gigi
“Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta
supaya dikikirkan giginya,” (Hadis Riwayat At-Thabrani).
“Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi
cantik, yang mengubah ciptaan Allah,” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
6. Muka dan leher
Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu
menampakkan perhiasanmu seperti orang jahiliah yang dahulu.
Keterangan: Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja
membiarkan ikatan kerudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.
7. Muka dan Tangan
Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai
pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis
yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali
pergelangan tangan dan wajah saja,” (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan
Bukhari).
8. Tangan
“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik
daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya,” (Hadis
Riwayat At Tabrani dan Baihaqi).
9. Mata
“Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka
menundukkan sebahagian dari pemandangannya,” (Petikan dari Surah An Nur Ayat
31).
Sabda Nabi Muhamad Saw., Jangan sampai pandangan yang satu
mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja
manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari
Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara)
“Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara
sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi
ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik,” (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat
32).
Sabda Saw,, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang
mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh
bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan
mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.
11. Kemaluan
“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah
mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka,” (Petikan
dari Surah An Nur Ayat 31).
“Apabila seorang perempuan melakukan shalat lima waktu, puasa di
bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, maka masuklah ia ke
dalam Syurga dari pintu mana saja yang ia kehendaki,” (Hadis Riwayat Riwayat Al
Bazzar).
“Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di
rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah,”
(Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah).
12. Pakaian
“Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang
menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat
nanti,” (Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah).
“Hai nabi-nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab
(baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali .
Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang,”
(Surah Al Ahzab Ayat 59).
“Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan
yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang
lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan
mencium baunya,” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Keterangan: Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/
membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.
13. Rambut
“Wahai anakku, Fatimah. Adapun perempuan-perempuan yang akan
digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka yang
selama di dunia tidak mau menutup rambutnya sehingga dilihat oleh lelaki yang
bukan mahramnya,” (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Berhati hatilah ukhti
Diposting oleh
Rina murnika
Label:
Tafakkur yuuk...
/
Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata
laki-laki. Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita
berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun
ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa
tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering
berdzikir kepada Allah.
Sa’id bin Al-Musayyab radhiyallahu
anhu pernah berkata, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi,
melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui
perantara seorang wanita.”
Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, “Aku pernah mendengar
setan berkata kepada wanita, “Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah
anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah
penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan.”
Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu ‘anhu. Ada
seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun
beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang
memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk
ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan
menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan.
Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli
ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli
ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti
saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya
hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan
mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka
terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu
berkata, “Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku.”
Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan
kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat
ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari
biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di
dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam
biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan
yang sudah diletakkan ahli ibadah.
Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa
membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika
gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain
yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu
muslihatnya dengan berkata, “Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa
makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin
bertambah besar.”
Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan
mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa
berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada
suatu kebaikan, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berjalan membawa
makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar.”
Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa
makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga
beberapa lama.
Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya
berkata, “Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau
akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas.” Iblis
senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan
sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.
Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata
membujuknya, “Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu
biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia
sukai.” Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan
pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa
lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang
selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, “Andaikata engkau keluar dari biaramu dan
duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu
lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga
akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang
pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis
berkata, “Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat
lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu
keluar dari sana.” Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan
hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, “Andaikata
engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan
tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu.” Maka sehari
penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah
senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya
Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya,
hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus
memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan,
hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba
saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya
berkata, “Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari
mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang hendak engkau
lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan
tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi
itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya
karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat
terhadap dirinya.”
Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu
Iblis berkata lagi, “Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan
kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan
anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!”
Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan
mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan
meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu
ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama
berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang
dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka.
Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka
seraya berkata, “Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah
kuburannya. Lihatlah!”
Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana
sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu
lalu mereka pulang ke rumah.
Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi
mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang
dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya
tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli
ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya
terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya.
Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, “Ahli ibadah itu tidak berkata
jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan
bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan
menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari
kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa
yang kukatakan ini.”
Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan
hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka
alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka
masing masing.
“Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya”
kata yang paling tua .
Yang paling muda berkata, “Demi Allah aku tidak akan surut
sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya.”
Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu
ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang
diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan
anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan
tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain
mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari
biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di
papan, setan menemuinya seraya berkata, “Tentunya engkau sudah tahu bahwa
sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu
engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat
ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan
membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu
ini..”
Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun
kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang
menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr
: 16.
كَمَثَلِ
الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي
بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan)
setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia
itu telah kafir, maka ia berkata: ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,
karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam’.”
Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan
“Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang
hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan.”
Nabi shalallahu
‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih
berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh
Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan
dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Sumber: dari buku “Perangkap Setan” karya Ibnul Jauzy penerbit Al
Kautsar
˚˚˚♥♥˚˚˚Sepucuk surat untukmu˚˚˚♥♥˚
Diposting oleh
Rina murnika
Label:
Catatanku
/
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Untuk
sebuah nama yang pernah terukir indah dihatiku demi detik sengaja kuingat
ucapanmu, sikapmu, dan inilah... suara hatiku tentang dirimu..
Disaat
kulakukan kesalahan dan belum sempat meminta maaf, kau tetap memaafkan diriku
karena tak ada simpanan dendam dalam tabungan hatimu..
Sempat
aku membuatmu marah namun tak ada kata benci darimu, kau tetap menerima
kehadiranku dengan segala kekuranganku, seandainya ada kata benci darimu, aku
tetap yakin kau tak mau memutuskan do’a untuk kebaikanku, masih tetap kau
mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Rabbku.
Kau
pernah berkata, “aku takut kehilanganmu jika kau tak mau dekat dengan Rabbi,
karena cintaku tergantung seberapa besar cintamu terhadap Rabbi”..
Aku
mencintaimu karena kedekatanmu dengan Sang Penggenggam Cinta. Jika engkau
menjauh dari Dia maka lunturlah cintaku kepadamu.
Subhanalloh...
Itulah
yang aku suka dari dirimu meski akhirnya kita belum bisa bersama seutuhnya.
Maaf...
Kau
pasti tau betapa aku masih mengagumi dan mencintaimu, namun aku sadar itu
sebuah kekhilafan.
Maaf...
Jika
kehadiranku hanya kerikil bagimu, penghalang yang menjauhkanmu kepadaNya.
Kini
aku sadar...
Dirimu
hanya mendamba cinta suci dalam keridhoanNya.
Tetaplah
mencintaiNya, gapai cintaNya dengan sempurna, tak usah kau hiraukan cintaku disini,
karena aku juga ingin menggapai cintaNya dengan sempurna.
Bila
takdir membawa tangan jodoh kita saling bertepuk, maka pada waktunya Alloh akan
menyatukan kita. Biarkan kita saling melepas rasa demi sesuatu yang indah tepat
pada waktunya...
Senin, 1 April 2013 (10.01 pm)
Kristal Bening
Siapa yang menjamin tangismu mampu menyelmatkanmu dari azab - Nya??
Sesaklah wahai dada.sesaklah.....atas segala pengingkaranmu
Siapa yang bisa menjamin kamulah penghuni surga-Nya?
Jika tak pernah ada jaminan bagi diri di hari akhir...
Maka mengapa kau tak sujud pada - Nya??
Mengapa kau anggap matahari kan terbit lagi esok hari??
mengapa kau anggap matamu akan kembali terbuka setelah tidurmu??
mengapa tak kau fikirkan kain kafanmu?
mengapa tak kau perdulikan hari akhirmu?
Aku percaya Allah..itu katamu
Tapi Bohong!
Jika kau percaya Dia, mengapa kau ingkari perintahNya, lalu kau jalankan laranganNya?
Aku cinta Allah
Dusta kamu!
jika kau mencintaiNya, mengapa kau enggan sujud kepadaNya?
mengapa kau enggan menomor satukanNya?
mengapa kau sekutukan cintaNya pada materi yang diciptakanNya??
Menangislah untuk waktu yang terbuang percuma..
Menangislah untuk usia yang terlewati sia-sia...
Sesaklah wahai dada.sesaklah.....atas segala pengingkaranmu
Siapa yang bisa menjamin kamulah penghuni surga-Nya?
Jika tak pernah ada jaminan bagi diri di hari akhir...
Maka mengapa kau tak sujud pada - Nya??
Mengapa kau anggap matahari kan terbit lagi esok hari??
mengapa kau anggap matamu akan kembali terbuka setelah tidurmu??
mengapa tak kau fikirkan kain kafanmu?
mengapa tak kau perdulikan hari akhirmu?
Aku percaya Allah..itu katamu
Tapi Bohong!
Jika kau percaya Dia, mengapa kau ingkari perintahNya, lalu kau jalankan laranganNya?
Aku cinta Allah
Dusta kamu!
jika kau mencintaiNya, mengapa kau enggan sujud kepadaNya?
mengapa kau enggan menomor satukanNya?
mengapa kau sekutukan cintaNya pada materi yang diciptakanNya??
Menangislah untuk waktu yang terbuang percuma..
Menangislah untuk usia yang terlewati sia-sia...
Ukhti.. Jagalah Auratmu
Bagi para Muslimah, sangatlah diperlukan pengetahuan mengenai batasan-batasan aurat pada diri mereka, agar tetap dapat menjaga kehormatan diri selama beraktivitas di lingkungan sosialnya. Berikut adalah batasan-batasan aurat pada diri wanita yang didasarkan kepada al-Quran dan al-Hadis.
1. Bulu kening
“Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan
bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening,” (Hadis Riwayat Abu
Daud Fi Fathil Bari).
2. Kaki (tumit kaki) semacam lonceng
“Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau
mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,” (Surah An-Nur
Ayat 31).
Keterangan: Menampakkan kaki dan mengayunkan/melenggokkan badan
mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan lonceng,
sama juga seperti pelacur di zaman jahiliyah.
3. Wangian
“Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati
suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap
melakukan zina…,” (Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban).
4. Dada
“Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga
menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka,” (Surah An-Nur Ayat 31).
5. Gigi
“Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta
supaya dikikirkan giginya,” (Hadis Riwayat At-Thabrani).
“Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi
cantik, yang mengubah ciptaan Allah,” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
6. Muka dan leher
Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu
menampakkan perhiasanmu seperti orang jahiliah yang dahulu.
Keterangan: Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja
membiarkan ikatan kerudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.
7. Muka dan Tangan
Asma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai
pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis
yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali
pergelangan tangan dan wajah saja,” (Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan
Bukhari).
8. Tangan
“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik
daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya,” (Hadis
Riwayat At Tabrani dan Baihaqi).
9. Mata
“Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka
menundukkan sebahagian dari pemandangannya,” (Petikan dari Surah An Nur Ayat
31).
Sabda Nabi Muhamad Saw., Jangan sampai pandangan yang satu
mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja
manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari
Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara)
“Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara
sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi
ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik,” (Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat
32).
Sabda Saw,, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang
mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh
bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan
mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.
11. Kemaluan
“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah
mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka,” (Petikan
dari Surah An Nur Ayat 31).
“Apabila seorang perempuan melakukan shalat lima waktu, puasa di
bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, maka masuklah ia ke
dalam Syurga dari pintu mana saja yang ia kehendaki,” (Hadis Riwayat Riwayat Al
Bazzar).
“Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di
rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah,”
(Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah).
12. Pakaian
“Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang
menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat
nanti,” (Hadis Riwayat Ahmad, Abu D , An Nasaii dan Ibn Majah).
“Hai nabi-nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab
(baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali .
Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang,”
(Surah Al Ahzab Ayat 59).
“Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan
yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang
lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan
mencium baunya,” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Keterangan: Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/
membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.
13. Rambut
“Wahai anakku, Fatimah. Adapun perempuan-perempuan yang akan
digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka yang
selama di dunia tidak mau menutup rambutnya sehingga dilihat oleh lelaki yang
bukan mahramnya,” (Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Berhati hatilah ukhti
Wanita adalah perhiasan dunia yang sangat indah di mata
laki-laki. Saking indahnya banyak laki-laki yang terpedaya, ketika wanita
berhasil dijadikan anak panah oleh Setan untuk menargetkan sasarannya sekalipun
ia seorang yang shalih. Bagaimana seorang yang shalih yang ahli ibadah bisa
tertipu oleh tipu daya Setan hanya dengan wanita? Padahal ia orang yang sering
berdzikir kepada Allah.
Sa’id bin Al-Musayyab radhiyallahu
anhu pernah berkata, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi,
melainkan dia tidak merasa aman dari gangguan Iblis, yang merusaknya melalui
perantara seorang wanita.”
Dan dari hasan bin Shalih, dia berkata, “Aku pernah mendengar
setan berkata kepada wanita, “Engkau adalah separuh pasukanku, engkau adalah
anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah
penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkan.”
Kisah ini diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih radhiyallahu ‘anhu. Ada
seorang ahli ibadah di kalangan bani israel. Dia adalah orang yang paling tekun
beribadah pada zamannya. Pada saat itu ada tiga orang laki laki bersaudara yang
memiliki satu saudari lagi, seorang gadis. Ketika mereka hendak pergi untuk
ikut dalam perngiriman satuan pasukan, mereka tidak tahu siapa yang akan
menjaga dan melindungi saudari mereka, dan kepada siapa dia akan dititipkan.
Maka mereka sepakat untuk menitipkan saudari mereka kepada laki laki ahli
ibadah di kalangan Bani Israel. Dengan penuh keyakinan mereka mendatangi ahli
ibadah itu dan memintanya untuk sudi dititipi saudari mereka, yang berarti
saudari mereka itu harus menetap di tempat ahli ibadah dan dalam lindungannya
hingga mereka kembali dari peperangan. Namun ahli ibadah menolak permintaan
mereka dan dia berlindung kepada Allah dari keberadaan saudari mereka. Mereka
terus mendesak ahli ibadah itu hingga akhirnya dia berkenan. Ahli ibadah itu
berkata, “Suruhlah dia menginap di sebuah bilik di lantai bawah biaraku.”
Maka mereka menempatkan saudarinya di bilik yang dimaksudkan
kemudian mereka meninggalkannya. Dengan begitu, gadis tersebut berada di tempat
ahli ibadah untuk sekian lama, yang selama itu pula ahli ibadah turun dari
biaranya untuk memberikan makanan kepada sang gadis. Dia meletakkan makanan di
dekat pintu biara, kemudian menutupnya kembali lalu naik ke lantai atas dalam
biaranya. Setelah itu sang gadis keluar dari biliknya untuk mengambil makanan
yang sudah diletakkan ahli ibadah.
Setan cukup sabar menghadapi ahli ibadah itu dan senantiasa
membuatnya senang melakukan kebaikan, sambil membesar besarkan masalah jika
gadis itu keluar pada siang hari dan menakut nakutinya andaikan ada orang lain
yang melihat keberadaan gadis itu di biaranya. Maka setan menambahi tipu
muslihatnya dengan berkata, “Andaikan engkau mau berjalan ketika membawa
makanannya , lalu engkau meletakkannya didepan biliknya, tentu pahalamu semakin
bertambah besar.”
Setan terus menerus membujuknya hingga dia mau berjalan
mendekati bilik gadis dan meletakkan makanannya di depan pintunya, tanpa
berbicara sedikitpun. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan menganjurkannya kepada
suatu kebaikan, seraya berkata, “Andaikata engkau mau berjalan membawa
makanannya dan meletakannya di dalam biliknya, tentu pahalamu semakin besar.”
Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga dia mau berjalan membawa
makanannya dan meletakkannya di dalam bilik sang gadis. Hal ini terjadi hingga
beberapa lama.
Iblis menyuruh ahli ibadah kepada kebaikan dan menganjurkannya, seraya
berkata, “Andaikata engkau mau berbicara dan mengobrol dengannya, tentu engkau
akan bisa menjaganya, karena dia bisa saja dimangsa binatang buas.” Iblis
senantiasa membujuknya, hingga ahli ibadah itu mau berbincang bincang dengan
sang gadis dari atas lantai di atas biaranya hingga beberapa lama.
Setelah itu Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata
membujuknya, “Andaikata engkau mau turun ke biliknya, duduk di depan pintu
biaramu dan mengajaknya berbincang bincang denganmu, tentu hal itu lebih dia
sukai.” Iblis senantiasa membujuknya hingga ahli ibadah mau duduk di depan
pintu biaranya dan keduanya berbincang bincang. Hal ini terjadi hingga beberapa
lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah dan mengajurkan sesuatu yang
selayaknya ia lakukan. Iblis berkata, “Andaikata engkau keluar dari biaramu dan
duduk di dekat pintu biliknya, lalu engkau berbincang bincang dengannya, tentu
lebih menyenangkan hatinya. Iblis senantiasa membujuk ahli ibadah hingga
akhirnya dia benar-benar melaksanakannya. Hal ini terjadi hingga beberapa lama.
Iblis mendatangi ahli ibadah lagi dan memberinya anjuran tentang
pahala yang akan diperolehnya di sisi Allah jika dia mau mengerjakannya. Iblis
berkata, “Andaikan saja engkau mau keluar dari biaramu dan duduk lebih dekat
lagi ke pintu bilik si gadis itu serta berbincang bincang dengannya tanpa perlu
keluar dari sana.” Ahli ibadah melakukan anjuran Iblis ini dan hal ini berjalan
hingga beberapa lama.
Kemudian Iblis mendatangi ahli ibadah dan berkata, “Andaikata
engkau mau masuk ke dalam bilik gadis itu, berbincang bincang dengannya dan
tanpa diketahui seorang pun, maka hal ini tentu lebih baik bagimu.” Maka sehari
penuh ahli ibadah menemani sang gadis di dalam biliknya. Ketika hari sudah
senja, dia keluar dan naik ke lantai atas dari biaranya
Iblis mendatangi ahli ibadah dan terus menerus membujuknya,
hingga dia berani memegang paha sang gadis dan memeluknya. Iblis terus
memperdaya ahli ibadah dengan membisikkan bahwa hal itu merupakan kebaikan,
hingga akhirnya dia menyetubuhinya dan gadis itu pun hamil. Ketika tiba
saatnya, gadis itu melahirkan seorang bayi. Iblis mendatangi ahli ibadah seraya
berkata, “Apa pendapatmu jika saudara saudaranya datang sementara saudari
mereka telah melahirkan seorang bayi akibat perbuatanmu? Apa yang hendak engkau
lakukan? Tentu saja aku tak berani menjamin dirimu, bahwa nama baiknya akan
tercemar, atau mereka akan mencemarkan nama baikmu. Karena itu hampirilah bayi
itu, bunuhlah dia, lalu kuburkan mayatnya. Gadis itu akan merahasiakannya
karena takut andaikan saudara saudaranya tahu apa yang telah engkau perbuat
terhadap dirinya.”
Maka ahli ibadah itu melakukan apa yang dianjurkan Iblis. Lalu
Iblis berkata lagi, “Apakah menurut pendapatmu wanita itu akan menyembunyikan
kepada saudara saudaranya apa yang telah engkau perbuat terhadap dirinya dan
anaknya? Ambillah wanita itu, bunuhlah dia dan kubur bersama anaknya!”
Ahli ibadah benar benar mengikuti anjuran Iblis, membunuh dan
mengubur gadis itu bersama anaknya. Dia juga membuat sebuah lubang dan
meletakkan sebuah batu besar diatasnya setelah meratakan tanahnya. Setelah itu
ia naik ke lantai atas biaranya untuk beribadah disana. Tidak berapa lama
berselang seperti yang dikehendaki Allah, saudara saudara sang gadis datang
dari peperangan, lalu mereka mendatangi biara dan menanyakan saudari mereka.
Ahli ibadah menangis dan menunjukkan belas kasihannya terhadap saudari mereka
seraya berkata, “Dia adalah seorang wanita yang paling baik. Itu adalah
kuburannya. Lihatlah!”
Mereka mendatangi kuburan saudari mereka dan menangis disana
sebagai luapan kasih sayang mereka. Beberapa hari mereka berada di kuburan itu
lalu mereka pulang ke rumah.
Pada malam harinya dan setelah mereka tidur, setan mendatangi
mereka lewat mimpi. Setan muncul dalam rupa seorang musafir. Pertama kali ia datang
dalam mimpi salah seorang di antara mereka yang paling tua. Setan bertanya
tentang nasib saudarinya. Orang itu menjawab seperti apa yang dikatakan ahli
ibadah, bagaimana kematiannya dan bagaimana kasih sayang yang ditunjukkannya
terhadap saudarinya itu. Bahkan ahli ibadah itu juga menunjukkan kuburannya.
Namun setan menyangkal semua itu seraya berkata, “Ahli ibadah itu tidak berkata
jujur tentang saudari kalian. Saudari kalian itu telah hamil dan melahirkan
bayi karena perbuatan ahli ibadah, lalu dia membunuh saudari kalian dan
menguburnya di balik pintu sebelah kanan di bilik yang ditempati saudari
kalian. Pergilah kesana dan buktikan sendiri, tentu kalian akan mendapatkan apa
yang kukatakan ini.”
Lalu Iblis mendatangi dua saudaranya yang lain dan mengatakan
hal yang sama. Ketika sudah bangun mereka merasa heran dengan mimpi yang mereka
alami dan mereka semakin heran ketika mereka memberi tahu tentang mimpi mereka
masing masing.
“Ini hanya sekedar mimpi, kalian tak perlu memperdulikannya”
kata yang paling tua .
Yang paling muda berkata, “Demi Allah aku tidak akan surut
sebelum mendatangi tempat itu dan memeriksanya.”
Akhirnya mereka bertiga sepakat untuk mendatangi bilik yang dulu
ditempati saudarinya. Mereka membuka pintu dan mencari cari tempat seperti yang
diberitahukan kepada mereka lewat mimpi. Ternyata benar, saudari mereka dan
anaknya terkubur di tempat itu. Mereka menemui ahli ibadah dan menanyakan
tentang nasib saudari mereka dan tak ada pilihan lain bagi ahli ibadah selain
mengakuinya karena godaan setan. Mereka pun menurunkan ahli ibadah dari
biaranya dan siap untuk di salib. Tatkala ahli ibadah itu sedang diikat di
papan, setan menemuinya seraya berkata, “Tentunya engkau sudah tahu bahwa
sebenarnya akulah yang telah menggodamu dengan kehadiran wanita itu, lalu
engkau membuatnya hamil, lalu engkau membunuhnya dan anaknya. Jika pada saat
ini engkau tunduk kepadaku dan kufur kepada Allah yang telah menciptakanmu dan
membentuk dirimu, tentu engkau akan selamat dari keadaan yang akan menimpamu
ini..”
Maka ahli ibadah itu menyatakan kufur kepada Allah. Namun
kemudian setan meninggalkannya begitu saja dan membiarkan orang orang
menyalibnya. Karena peristiwa inilah Allah menurunkan ayat, surah Al Hasyr
: 16.
كَمَثَلِ
الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي
بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan)
setan ketika dia berkata kepada manusia: ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia
itu telah kafir, maka ia berkata: ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,
karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam’.”
Sungguh benar perkataan Al Haasan bin Shalih yang mengatakan
“Sesungguhnya setan benar-benar akan membukakan 99 pintu kebaikan bagi seorang
hamba, untuk tujuan membuka satu pintu keburukan.”
Nabi shalallahu
‘alayhi wasallam bersabda:
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih
berbahaya bagi laki laki (melainkan fitnah yang datang dari) wanita.” Dikeluarkan oleh
Bukhari (9/5096); Muslim (4/2097), Ibnu Majah (3998) dan At-Tirmidzi (2780) dan
dia berkata: “Hadits Hasan Shahih”
Sumber: dari buku “Perangkap Setan” karya Ibnul Jauzy penerbit Al
Kautsar
˚˚˚♥♥˚˚˚Sepucuk surat untukmu˚˚˚♥♥˚
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Untuk
sebuah nama yang pernah terukir indah dihatiku demi detik sengaja kuingat
ucapanmu, sikapmu, dan inilah... suara hatiku tentang dirimu..
Disaat
kulakukan kesalahan dan belum sempat meminta maaf, kau tetap memaafkan diriku
karena tak ada simpanan dendam dalam tabungan hatimu..
Sempat
aku membuatmu marah namun tak ada kata benci darimu, kau tetap menerima
kehadiranku dengan segala kekuranganku, seandainya ada kata benci darimu, aku
tetap yakin kau tak mau memutuskan do’a untuk kebaikanku, masih tetap kau
mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Rabbku.
Kau
pernah berkata, “aku takut kehilanganmu jika kau tak mau dekat dengan Rabbi,
karena cintaku tergantung seberapa besar cintamu terhadap Rabbi”..
Aku
mencintaimu karena kedekatanmu dengan Sang Penggenggam Cinta. Jika engkau
menjauh dari Dia maka lunturlah cintaku kepadamu.
Subhanalloh...
Itulah
yang aku suka dari dirimu meski akhirnya kita belum bisa bersama seutuhnya.
Maaf...
Kau
pasti tau betapa aku masih mengagumi dan mencintaimu, namun aku sadar itu
sebuah kekhilafan.
Maaf...
Jika
kehadiranku hanya kerikil bagimu, penghalang yang menjauhkanmu kepadaNya.
Kini
aku sadar...
Dirimu
hanya mendamba cinta suci dalam keridhoanNya.
Tetaplah
mencintaiNya, gapai cintaNya dengan sempurna, tak usah kau hiraukan cintaku disini,
karena aku juga ingin menggapai cintaNya dengan sempurna.
Bila
takdir membawa tangan jodoh kita saling bertepuk, maka pada waktunya Alloh akan
menyatukan kita. Biarkan kita saling melepas rasa demi sesuatu yang indah tepat
pada waktunya...
Senin, 1 April 2013 (10.01 pm)
Langganan:
Postingan (Atom)