˚˚˚♥♥˚˚˚Sepucuk surat untukmu˚˚˚♥♥˚



Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Untuk sebuah nama yang pernah terukir indah dihatiku demi detik sengaja kuingat ucapanmu, sikapmu, dan inilah... suara hatiku tentang dirimu..
Disaat kulakukan kesalahan dan belum sempat meminta maaf, kau tetap memaafkan diriku karena tak ada simpanan dendam dalam tabungan hatimu..
Sempat aku membuatmu marah namun tak ada kata benci darimu, kau tetap menerima kehadiranku dengan segala kekuranganku, seandainya ada kata benci darimu, aku tetap yakin kau tak mau memutuskan do’a untuk kebaikanku, masih tetap kau mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Rabbku.
Kau pernah berkata, “aku takut kehilanganmu jika kau tak mau dekat dengan Rabbi, karena cintaku tergantung seberapa besar cintamu terhadap Rabbi”..
Aku mencintaimu karena kedekatanmu dengan Sang Penggenggam Cinta. Jika engkau menjauh dari Dia maka lunturlah cintaku kepadamu.
Subhanalloh...
Itulah yang aku suka dari dirimu meski akhirnya kita belum bisa bersama seutuhnya.

Maaf...
Kau pasti tau betapa aku masih mengagumi dan mencintaimu, namun aku sadar itu sebuah kekhilafan.
Maaf...
Jika kehadiranku hanya kerikil bagimu, penghalang yang menjauhkanmu kepadaNya.
Kini aku sadar...
Dirimu hanya mendamba cinta suci dalam keridhoanNya.
Tetaplah mencintaiNya, gapai cintaNya dengan sempurna, tak usah kau hiraukan cintaku disini, karena aku juga ingin menggapai cintaNya dengan sempurna.
Bila takdir membawa tangan jodoh kita saling bertepuk, maka pada waktunya Alloh akan menyatukan kita. Biarkan kita saling melepas rasa demi sesuatu yang indah tepat pada waktunya...


Senin, 1 April 2013 (10.01 pm)



˚˚˚♥♥˚˚˚Sepucuk surat untukmu˚˚˚♥♥˚



Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Untuk sebuah nama yang pernah terukir indah dihatiku demi detik sengaja kuingat ucapanmu, sikapmu, dan inilah... suara hatiku tentang dirimu..
Disaat kulakukan kesalahan dan belum sempat meminta maaf, kau tetap memaafkan diriku karena tak ada simpanan dendam dalam tabungan hatimu..
Sempat aku membuatmu marah namun tak ada kata benci darimu, kau tetap menerima kehadiranku dengan segala kekuranganku, seandainya ada kata benci darimu, aku tetap yakin kau tak mau memutuskan do’a untuk kebaikanku, masih tetap kau mengingatkanku untuk selalu dekat dengan Rabbku.
Kau pernah berkata, “aku takut kehilanganmu jika kau tak mau dekat dengan Rabbi, karena cintaku tergantung seberapa besar cintamu terhadap Rabbi”..
Aku mencintaimu karena kedekatanmu dengan Sang Penggenggam Cinta. Jika engkau menjauh dari Dia maka lunturlah cintaku kepadamu.
Subhanalloh...
Itulah yang aku suka dari dirimu meski akhirnya kita belum bisa bersama seutuhnya.

Maaf...
Kau pasti tau betapa aku masih mengagumi dan mencintaimu, namun aku sadar itu sebuah kekhilafan.
Maaf...
Jika kehadiranku hanya kerikil bagimu, penghalang yang menjauhkanmu kepadaNya.
Kini aku sadar...
Dirimu hanya mendamba cinta suci dalam keridhoanNya.
Tetaplah mencintaiNya, gapai cintaNya dengan sempurna, tak usah kau hiraukan cintaku disini, karena aku juga ingin menggapai cintaNya dengan sempurna.
Bila takdir membawa tangan jodoh kita saling bertepuk, maka pada waktunya Alloh akan menyatukan kita. Biarkan kita saling melepas rasa demi sesuatu yang indah tepat pada waktunya...


Senin, 1 April 2013 (10.01 pm)